aku seorang pelajar biasa. dengan kehidupan layaknya manusia biasa. tapi ada satu hal yang membuat mereka mengatakan aku tidak biasa. kebutaan. Ya, kebutaan. kecelakaan beberapa tahun lalu yang menyebabkan kebutaan ini. kebutaan yang membuat duniaku terasa kelam. kebutaan yang membuat mereka menjauhiku. kebutaanlah yang menjadi teman sejati dikala siang dan malam datang bergantian.
kehidupanku diisi oleh dua makhluk ciptaan Tuhan yang luar biasa. Ayah dan ibu. mereka dengan sabarnya menjagaku hingga aku dapat mandiri dengan sendirinya. merekalah yang membuat duniaku berwarna. walaupun aku tidak tahu apa itu warna dan seperti apa warna itu.
aku bersekolah disalah satu sekolah luar biasa yang ada dijakarta. semua anak yang sekolah disini adalah anak yang luar biasa. anak yang ingin merubah kekurangan menjadi kelebihan yang mampu menggetarkan dunia. mereka berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
dirumah aku tidak punya teman. hanyalah sebuah tongkat kurus yang menemaniku setiap saat. menjadi petunjuk jalan agar aku tidak tersesat ketika aku berjalan sendiri. aku tidak pernah keluar rumah meskipun itu hanya untuk membeli jajanan diwarung. pernah aku sekali keluar rumah untuk pertama kalinya hanya untuk menghirup udara segar. tapi, tiba-tiba ada segerombolan anak yang melempariku dengan batu kerikil. mereka mengejekku karena aku tidak dapat melihat seperti manusia normal lainnya. sejak saat itulah aku tidak berani keluar rumah.
bersambung
No comments:
Post a Comment